#05 – Upaya Pelestarian SDA

Indikator UN #05 – Upaya Pelestarian Sumber Daya Alam
Dalam kompetensi:
Menjelaskan ciri-ciri makhluk hidup dan klasifikasinya, peranan keanekaragaman hayati bagi kehidupan dan upaya pelestariannya.

Ditulis oleh: Angeline Chandra
Shortcut: 
Pembahasan MateriLatihan Soal

Upaya Pelestarian Sumber Daya Alam

Sumber daya alam atau yang disebut juga dengan SDA adalah segala sesuatu yang muncul secara alami yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. SDA meliputi komponen biotik seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme serta komponen abiotik seperti minyak bumi, gas alam, ait, tanah dan cahaya matahari. Berdasarkan sifatnya, SDA digolongkan menjadi SDA yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui. SDA yang dapat diperbarui adalah kekayaan alam yang dapat terus tersedia selama penggunanya tidak berlebihan, seperti tumbuhan, hewan, air dan cahaya matahari. SDA yang tidak dapat diperbarui adalah SDA yang jumlahnya terbatas karena penggunaannya lebih cepat daripada proses pembentukannya sehingga jika dilakukan terus menerus maka akan habis, seperti batu bara.

Saat ini tercatat ada 5 jenis mamalia, 372 jenis burung, 31 jenis reptil, 20 jenis serangga, 7 jenis ikan, 14 jenis anthozoa, 14 jenis kerang, dan 58 jenis tumbuhan yang dilindungi di Indonesia. Peningkatan populasi manusia dan inovasi teknologi telah membawa manusia pada era eksploitasi SDA sehingga persediannya semakin terbatas. Keunikan dari keanekaragaman hayati di Indonesia ini harus dipelihara dan dilestarikan. Oleh karena itu, diperlukan upaya pelestarian sumber daya alam sebagai berikut:

  1. Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui secara hati – hati dan efisien, contohnya air, tanah dan udara.
  2. Mengembangkan metode penambangan dan pemrosesan yang lebih efisien serta dapat didaur ulang.
  3. Melaksanakan etika lingkungan dengan menjaga kelestarian alam.
  4. Melakukan strategi konservasi untuk melestarikan sumber daya alam berupa hewan dan tumbuhan.
  5. Membuat undang – undang mengenai perburuan.
  • Pelestarian in-situ
    Suatu upaya pelestarian sumber daya alam hayati di habitat atau tempat aslinya. In situ terdiri dari cagar alam dan suaka margasatwa.

    • Cagar alam adalah kawasan suaka alam yang karena keadaan alamnya memiiki kekhasan tumbuhan, satwa dan ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan perkembangannya berlangsung secara alami, contohnya cagar alam gunung Sibela, Gunung Muntis,Pulau Waigeo.
    • Suaka Margasatwa adalah kawasan suaka alam yang memiliki ciri khas berupa keanekaragaman atau keunikan jenis satwa dan untuk kelangsungan hidupnya dapat dilakukan pembinaan terhadap  habitatnya, seperti suaka marga satwa Cikepuh dan suaka margasatwa Tanjung Amolengo.
  • Pelestarian ex-situ
    Upaya  pelestarian yang dilakukan dengan memindahkan ke tempat lain yang lebih cocok bagi perkembangan kehidupannya, contohnya: kebun raya untuk mengoleksi berbagai tumbuhan langka dalam rangka melestarikan plasma nuftah, kebun binatang dan taman safari, penangkaran jalak bali di kebun binatang Wonokromo.

  • Kawasan Hutan Pelestarian Alam
    • Taman Nasional
      Kawasan pelestarian alam yang memiliki ekositem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, pariwisata, dan rekreasi alam.

    • Taman Hutan Raya
      Kawasan pelestarian alam untuk tujuan koleksi tumbuhan dan atau satwa yang alami atau bukan alami, jenis asli dan atau bukan asli yang dimanfaatkan untuk kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budi daya, budaya pariwisata, dan rekreasi.

  1. Hutan yang dijadikan areal perkebunan yang mengakibatkan terganggunya keseimbangan dan kestabilan ekosistem di daerah tersebut karena terbentuknya perkebunan dapat menyebabkan…
    A. Hilangnya fungsi hutan sebagai penyuplai oksigen
    B. Berkurangnya tumbuhan yang menyerap karbon dioksida
    C. Meningkatnya kesuburan tanah
    D. Meningkatnya jumlah populasi hewan – hewan
    E. Menurunnya keanekaragaman hayati
    Pembahasan:
    Pembukaan hutan akan dijadikan areal perkebunan merupakan salah satu perilaku manusia yang dapat menghilangkan beberapa komponen biotik pada ekosistem hutan tersebut. Secara ekologis, kegiatan tersebut dapat mengakibatkan terjadinya penurunan keanekaragaman hayatidan berkurangnya daya dukung lingkungan.
  2. Berbagai pelestarian SDA hayati yang dilakukan antara lain:
    • kebun plasma nuftah di Cibinong
    • Penangkaran anoa di Sulawesi
    • Kebun raya Bogor
    • Penangkaran orang utan di kebun binatang
    • Perlindungan gajah di Taman Nasional Leuser
    • Perlindungan komodo di pulau komodo

    Pelestarian tersebut yang bersifat insitu adalah…
    A. 1,2,3
    B. 2,3,4
    C. 3,4,5
    D. 4,5,6
    E. 2,5,6

    Pembahasan:
    Pelestarian insitu adalah pelestarian SDA sudah di habitat aslinya.

  3. Salah satu bentuk kegiatan manusia yang merusak keseimbangan ekosistem adalah…
    A. Reboisasi
    B. Membuat terasering
    C. Mencari ikan dengan cara di bom
    D. Membajak sawah
    E. Melestarikan hewan dan tumbuhan

    Pembahasan:
    Reboisasi, membuat terasering, membajak sawah dan melestarikan hewan dan tumbuhan adalah cara untuk menjaga keseimbangan ekosistem.

  4. Faktor utama penyebab semakin langkanya badak adalah…
    A. Perburuan liar
    B. Cula badak digunakan sebagai obat
    C. Perlindungan in situ
    D. Makanan badak semakin langka
    E. Badak tidak dilindungi

    Pembahasan:
    Kelangkaan badak disebabkan oleh perburuan liar guna mendapatkan culanya. Cula badak diyakini bisa sebagai obat.

  5. Tindakan manusia yang mendukung terjadinya keseimbangan lingkungan adalah…
    A. Menggunakan pupuk hijau
    B. Menggalakan industri kayu
    C. Menggunakan pestisida
    D. Menggalakan perdagangan hewan langka
    E. Memanfaatkan SDA semaksimal mungkin

    Pembahasan:
    Menggalakan industri kayu, menggunakan pestisida, menggalakan perdagangan hewan langka, memanfaatkan SDA semaksimal mungkin bisa menyebabkan kerusakan ketidakseimbangan ekosistem.

  6. Pertanian di daerah dataran tinggi umunya sangat maju karena lahan di dataran tinggi sangat subur. Akibatnya banyak terjadi alih fungsi lahan hutan menjadi areal pertanian. Dampak yang dapat timbul dari alih fungsi hutan menjadi lahan pertanian terhadap komponen biotik lingkungan adalah…
    A. Tanah menjadi tandus
    B. Berkurangnya sumber oksigen
    C. Berkurangnya produktivitas lahan
    D. Keanekaragaman hayati semakin berkurang
    E. terjadinya bencana banjir pada musim penghujan

    Pembahasan:
    Alih fungsi lahan secara ekologis, bisa mengakibatkan terjadinya penurunan keanekaragaman hayati. Pembukaan lahan bisa mengakibatkan punahnya flora dan fauna tertentu.

  7. Hutan hujan tropis merupakan habitat yang paling banyak menyimpan keanekaragaman hayati. Jenis hutan ini banyak terdapat di Indonesia. Cara pemanfaatannya agar tetap lestari adalah…
    A. Memanfaatkan SDA semaksimal mungkun
    B. Menggunakan alat – alat modern sehinggan tidak menimbulkan kerusakan
    C. Membuat semua hutan menjadi kawasan tertutup
    D. Menggunakan metode tebang pilih dan tanam kembali
    E. Melakukan peneliatian yang intensif di kawasan hutan tersebut

    Pembahasan:
    Penebangan kayu sebaiknya dilakukan dengan menerapkan metode tebang pilih dan tanam kembali agar keseimbangan lingkungan tetap terjaga.

  8. Jenis SDA yang dapat dimanfaatkan manusia karena dapat menghasilkan energi adalah air terjun, cahaya matahari, minyak bumi, angin, dan batubara. Agar SDA dapat dimanfaatkan dalam jangka panjang, perlu diperhatikan…
    A. Perlu dikelola untuk memperoleh manfaat bagi mmanusia
    B. pemanfaatan SDA semaksimal mungkin
    C. pembinaan sikap serasi dengan lingkungan di sekolah saja
    D. pembatasan produktivitas SDA
    E. eksploitasi SDA harus diatur menurut batas regenerasinya.
    Pembahasan: Air terjun, angin, matahari adalah contoh SDA yang dapat diperbarui. Minyak bumi dan batu bara adalah SDA yang tidak dapat diperbarui, oleh karena itu penggunaannya harus memperhatikan daya regenerasinya.
  9. Pelestarian secara eks- situ dilakukan dengan tujuan untuk…
    A. Konservasi SDA di habitat aslinya
    B. Melestarikan plasma nuftah yang langka
    C. Menjaga peningkatan populasi agar stabil
    D. Perlindungan organisme dan pariwisata
    E. Kepentingan penelitian

    Pembahasan:Pelestarian eks situ adalah pelestarian yang dilakukan di luar habitat aslinya. Biasanya pelestarian ini bertujuan untuk kepentingan penelitian.

  10. Usaha – usaha berikut yang tidak termasuk melestarikan SDA hayati adalah…
    A. Mendaur ulang penggunaan tembaga
    B. Menjaga habitat asli hewan – hewan
    C. Memelihara kebun botani
    D. Melakukan penghijauan di hutan – hutan
    E. Mencegah polusi
    Pembahasan: Mencegah polusi adalah usaha untuk mencegah kerusakan lingkungan.
  11. Pulau wakatobi menarik perhatian dunia dengan ditemukannya terumbu karang terindah di dunia. Berikut beberapa kegiatan yang dapat dilakukan di pulau wakatobi.
    • menjual karang dan ikan warna – warni dengan harga mahal
    • menjadikan Wakatobi menjadi daerah tujuan wisata bahari dengan fasilitas yang tidak merusak terumbu karang
    • melestarikan terumbu karang dengan melarang siapapun menjamah dan mendekatinya
    • menjadikan wilayah wakatobi sebagai daerah perlindungan bawah air

    Tindakan yang paling tepat untuk melestarikan daerah tersebut adalah…
    A. 1 dan 2
    B. 1 dan 4
    C. 2 dan 3
    D. 2 dan 4
    E. 3 dan 4

    Pembahasan:
    Wakatobi harus dijadikan sebagai daerah tujuan wisata bahari yang tidak merusak terumbu karang. Wakatobi, selain menjadi daerah perlindingan bawah air juga dapat berperan melestarikan terumbu karang di kepulauan tersebut.

  12. Pelestarian secara ex situ dapat dilakukan melalui cara-cara di bawah ini, kecuali :
    A. Pendirian kebun plasma nutfah
    B. Pengembangan kebun raya
    C. Pemeliharaan tumbuhan endemic
    D. Pelestarian hewan / tumbuhan langka di habitatnya
    E. Pendirian bank biji dan bank sperma

    Pembahasan:
    Pelestarian hewan atau tumbuhan langka di habitatnya merupakan pelestarian in situ bukan eks situ.

  13. Penangkaran harimau sumatera di Taman Safari Indonesia merupakan salah satu upaya untuk…
    A. Memperoleh jenis baru
    B. Melatih menjadi binatang jinak
    C. Memperoleh keturunan unggul
    D. Mempelajari pola makan alamiah
    E. Mencegah kepunahan spesies

    Pembahasan:
    Penangkaran di Taman Safari merupakan pelestarian ex – situ yang bertujuan untuk melindungi makhluk hidup dari kepunahan.

  14. Salah satu usaha pemerintah Indonesia dalam konservasi SDA di antaranya adalah cagar alam. Yang dimaksud dengan cagar alam adalah…
    A. Kawasan hutan yang dibina dan dipertahankan kelestariannya untuk pendidikan
    B. Kawasan suaka alam yang mempunyai ciri khas tumbuhan dan ekosistem yang perkembangannya diserahkan kepada alam
    C. Kawasan hutan alam yang dikonservasikan untuk melindungi lahan agar tidak erosi
    D. Kumpulan hewan dan tumbuhan langka untuk ilmu pengetahuan dan rekreasi
    E. Kawasan konservasi alam dengan ciri khas tertentu baik di darat maupun perairan

    Pembahasan:
    Cagar alam merupakan kawasan suaka alam yang melindungi dan menjamin perkembangan secara alami terhhadap jenis tumbuhan yang khas di tempat tersebut.

  15. Badak bercula satu, biawak dan komodo termasuk SDA hayati yang hampir punah. Agar SDA tersebut dapat bermanfaat, perlu dijaga kelestariannya dengan cara…
    A. menjaga keseimbangan lingkungan
    B. membuat undang – undang perburuan
    C. mengadakan seleksi dan mutasi hewan tertentu
    D. memindahkan hewan langka secara besar – besaran
    E. memperbesar populasi suatu jenis hewan langka

    Pembahasan:
    Kelangkaan hewan tersebut diakibatkan adanya perburuan liar dan perambahan hutan – hutan yang menjadi habitatnya. Oleh karena itu usaha yang paling tepat untuk melestarikannya adalah dengan menjaga keseimbangan lingkungan.

Tinggalkan komentar