#12 – Struktur & Komponen Sel

Indikator UN #12 – Struktur & Komponen Kimiawi Sel
Dalam kompetensi:
Menjelaskan struktur sel dan fungsi sel serta mengaitkannya dengan struktur dan fungsi jaringan.

Ditulis oleh: Kevin Boesman
Shortcut: 
Pembahasan Materi Latihan Soal

[youtube https://www.youtube.com/watch?v=prfMUwjobo8]

  1. Jenis Sel:
    1. Sel Prokariotik ( Tidak Memiliki Membran Inti )
      1. Berturut-turut mulai dari luar ke dalam adalah dinding sel, membran sel, mesosom, sitoplasma, ribosom dan materi inti (DNA dan RNA).
      2. Dinding sel bakteri tersusun atas peptidoglikan atau mukopepetida yang dapat dipergunakan sebagaidasar penggolongan bakteri menjadi dua golongan , yaitu bakteri gram positif dan bakteri gram negatif
      3. Pada bakteri gram positif, hampir 90% komponen dinding selnya tersusun atas peptidoglikan,sedangkan pada bakteri gram negative berkisar antara 5 – 20%.
      4. Membran sel tersusun atas lipid dan protein atau lipoprotein.
      5. Mesosom berperan dalam pembelahan sel. Sedangkan pada sianobakteri, mesosom
    2. Sel Eukariotik (Memiliki Membran Inti)
      Sel eukariotik tersusun atas:

      Struktur Membran Sel dengan Fosfolipid

      • Membrane sel
      • Sitoplasma
      • Nukleus
      • Sentriol
      • Retikulum endoplasma
      • Ribosom
      • Kompleks golgi
      • Lisosom
      • Badan mikro
      • Mitrokondria
      • Mikrotubulus
      • Mikro filamen
  2. Jenis Transpor

    1. Transpor Pasif
      Transpor pasif merupakan transpor ion, molekul, senyawa dari luar atau dalam sel tanpa memerlukan energi. Zat-zat yang ditranspor bergerak dari daerah berkonsentrasi tinggi hingga daerah berkonsentrasi rendah. Proses transpor pasif ini dapat terjadi secara difusi dan osmosis.

      1. Difusi
        Difusi adalah gerakan acak partikel-partikel, atom, maupun molekul gas atau cairan, dari daerah berkonsentrasi tinggi menuju daerah berkonsentrasi rendah hingga mencapai kesetimbangan. Zat-zat tersebut akan berdifusi menurun sesuai gradien konsentrasi.

        Difusi

        Difusi berlangsung dipengaruh oleh beberapa faktor, antara lain konsentrasi zat, ukuran zat, wujud zat, dan suhu.

      2. Osmosis
        Osmosis adalah perpindahan zat pelarut melalui membran selektif permeabel dari konsentrasi zat pelarut tinggi menuju konsentrasi zat pelarut rendah. Zat pelarut ini dapat keluar masuk melewati membran secara bebas. Hanya saja zat terkecil merupakan zat yang sudah terseleksi.

        Osmosis

        Suatu larutan yang memiliki zat pelarut berkonsentrasi tinggi akan memiliki zat terlarut berkonsentrasi rendah. Keadaan ini disebut hipotonik (hipo artinya kurang). Sebaliknya, larutan yang memiliki zat pelarut dengan konsentrasi rendah akan mempunyai zat terlarut berkonsentrasi tinggi. Kondisi yang demikian disebut hipertonik (hiper berarti lebih).

        Zat pelarut dan zat terlarut dapat pula berkonsentrasi sama. Keadaan demikian dinamakan isotonik (iso berarti sama). Salah satu penyebab zat dapat bergerak secara osmosis adalah adanya perbedaan konsentrasi zat total. Akibat keadaan ini, molekul air yang berada pada larutan hipotonik dapat berpindah menuju larutan hipertonik. Namun, keadaan ini juga bisa berlangsung sebaliknya.

    2. Transpor Aktif
      Pada saat tertentu, sel hidup mampu menyerap beberapa zat meskipun konsentrasi zat di dalam selnya lebih tinggi dibandingkan lingkungan di sekitar sel. Artinya, sel menyerap zat berlawanan dengan gradien konsentrasi. Sehingga, proses tersebut membutuhkan energi. Proses transpornya dinamakan transpor aktif.Transpor aktif terkait dengan sejumlah proses yang terjadi di dalam makhluk hidup. Zat-zat yang diserap melalui transpor aktif, misalnya garam mineral yang diserap akar, kemudian juga glukosa dan asam amino yang diserap usus kecil pada manusia.

      1. Pompa Ion
        Salah satu contoh proses transpor aktif adalah pompa natrium kalium. Proses ini terjadi bila konsentrasi ion kalium (K+) di dalam sel lebih tinggi dibandingkan sekelilingnya, sedangkan ion natrium (Na+)-nya jauh lebih rendah. Karena itu, membran plasma akan memompakan ion natrium keluar sel dan kalium ke dalam sel, sehingga diperoleh kesetimbangan.

        Pompa Ion

      2. Endositosis & Eksositosis

        Eksositosis

        Selain pompa natrium-kalium, proses transpor aktif dapat pula melibatkan proses transpor makromolekul. Proses ini terjadi bila molekul besar melewati membran plasma secara eksositosis dan endositosis.Eksositosis merupakan proses pengeluaran zat dari dalam sel atau organel sel.

        Misalnya saja, pengeluaran zat saat pembentukan dinding sel, sekresi hormon pada sel hewan, dan pengeluaran sisa-sisa pencernaan makanan. Proses eksositosis ini dapat dilakukan dengan cara pembentukan vesikel (kantong pelapis zat). Vesikel ini akan bergerak menuju membran plasma dan selanjutnya berdifusi ke luar sel.


Tinggalkan komentar